Benarkah Stres Bikin Rambut Rontok? Ini Jawabannya

Cara Atasi Rambut Rontok

Apakah kamu mulai menyadari rambut rontok yang makin hari makin banyak? Menemukan helaian rambut di sisir, bantal, atau bahkan di lantai rumah memang bisa bikin khawatir. Kalau rambutmu makin tipis, bisa-bisa rasa percaya diri ikut menurun, kan?

Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan rambut rontok. Mulai dari pola makan, perawatan rambut yang salah, hingga kondisi medis tertentu. Tapi tahukah kamu bahwa stres ternyata menjadi salah satu penyebab rambut rontok yang utama? Nah, kali ini kita akan bahas lebih dalam tentang bagaimana stres bisa mempengaruhi kesehatan rambutmu.

Bagaimana Stres Bisa Menyebabkan Rambut Rontok?

Stres bukan hanya persoalan pikiran, tapi juga berpengaruh pada fisik, termasuk kesehatan rambut. Saat seseorang mengalami stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah lebih banyak. Hormon ini mampu mengubah keseimbangan tubuh dan menyebabkan folikel rambut menjadi lemah. Akibatnya, rambut lebih mudah rontok, bahkan bisa terlihat menipis dalam waktu singkat bila tidak segera di atasi.

Perubahan Siklus Pertumbuhan Rambut akibat Stres

Secara normal, rambut melewati tiga fase pertumbuhan: fase pertumbuhan aktif (anagen), fase istirahat (katagen), dan fase rontok alami (telogen). Nah, ketika kamu stres berat, siklus ini bisa terganggu, terutama fase telogen-nya. Kondisi ini disebut telogen effluvium.

Dalam kondisi normal, sekitar 10% rambut kita berada pada fase telogen. Tapi akibat stres, persentase ini bisa naik drastis hingga 30%. Ini artinya, rambut yang rontok pun jadi makin banyak. Biasanya, rambut akan mulai rontok sekitar 2-3 bulan setelah masa stres terjadi. Ini juga yang bikin kamu nggak sadar kalau penyebabnya adalah stres yang sudah terjadi beberapa bulan sebelumnya.

Peningkatan Hormon Kortisol dan Dampaknya pada Rambut

Saat stres, tubuh menghasilkan hormon bernama kortisol yang jumlahnya meningkat pesat. Kortisol ini dikenal juga sebagai hormon stres. Nah, hormon ini bisa membuat folikel rambut menyusut, melemahkan akar rambut, dan memperpendek siklus pertumbuhan rambut.

Dengan begitu, rambut yang tumbuh jadi lebih tipis, rapuh, dan mudah patah. Kalau terus menerus terjadi, lama-lama rambutmu pun jadi semakin tipis dan volumenya berkurang drastis.

Peradangan Akibat Stres Memperparah Rambut Rontok

Selain perubahan hormon, stres kronis juga bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh. Peradangan ini nggak cuma bikin kamu rentan sakit, tapi juga mempengaruhi folikel rambut secara langsung.

Peradangan yang tinggi di kulit kepala bisa mengganggu suplai darah dan nutrisi yang dibutuhkan rambut untuk tumbuh sehat. Akibatnya, rambut kekurangan nutrisi, melemah, lalu akhirnya rontok lebih banyak dari biasanya.

Kebiasaan Buruk Akibat Stres yang Memicu Rambut Rontok

Tidak hanya perubahan dalam tubuh, stres juga bikin kamu cenderung melakukan kebiasaan yang merusak rambut tanpa sadar. Misalnya, kamu mungkin mulai menarik-narik rambut (trikotilomania), sering menggaruk kepala, atau bahkan malas merawat rambut karena terlalu sibuk atau capek.

Hal ini jelas bikin rambut makin rentan mengalami kerontokan. Ditambah lagi, kalau kamu kurang tidur akibat stres, tubuhmu nggak punya cukup waktu untuk regenerasi sel-sel rambut baru yang sehat.

Cara Mengatasi Rambut Rontok Akibat Stres dengan Tepat

Kabar baiknya, rambut rontok akibat stres biasanya bisa kembali tumbuh dengan normal kalau stres yang kamu alami berhasil kamu atasi. Tapi, bagaimana caranya?

Kelola Stres dengan Baik

Kunci utama mengatasi rambut rontok akibat stres tentu saja dengan mengelola stres itu sendiri. Kamu bisa mulai dengan aktivitas sederhana seperti meditasi, yoga, olahraga ringan, atau sekadar jalan-jalan santai di luar ruangan.

Cari kegiatan yang bikin kamu rileks dan bahagia, karena tubuh yang rileks akan membantu menormalkan kembali siklus pertumbuhan rambutmu.

Perhatikan Nutrisi Harian

Kamu perlu mendukung pertumbuhan rambut dengan nutrisi yang cukup. Perbanyak konsumsi protein, vitamin B kompleks, vitamin D, zat besi, dan omega-3. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk menguatkan akar rambut, merangsang pertumbuhan rambut baru, serta mengurangi risiko kerontokan akibat stres.

Pilih makanan sehat seperti telur, ikan salmon, kacang-kacangan, bayam, dan buah-buahan untuk membantu memperbaiki kondisi rambutmu secara alami.

Gunakan Produk Perawatan Rambut yang Tepat

Gunakan sampo, kondisioner, dan serum rambut yang mengandung bahan alami atau bahan yang dapat menguatkan akar rambut. Hindari produk yang mengandung bahan kimia keras yang bisa makin melemahkan rambut.

Perawatan Khusus untuk Rambut Rontok

Jika kamu sudah mencoba berbagai cara tapi belum melihat hasil yang signifikan, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan perawatan khusus di klinik profesional.

Di Sozo Skin Clinic, kami menyediakan perawatan Hair Growth Therapy yang dirancang khusus untuk mengatasi rambut rontok secara efektif. Perawatan ini menggunakan teknologi canggih yang terbukti mampu merangsang pertumbuhan rambut baru, memperkuat akar rambut, dan mengembalikan volume rambut yang hilang akibat stres maupun faktor lainnya.

Kamu bisa berkonsultasi langsung dengan tim ahli kami untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai kondisi rambutmu. Jangan biarkan rambut rontok mengurangi rasa percaya diri kamu. Buat reservasi sekarang melalui WhatsApp kami dan dapatkan rambut sehat dan tebal seperti yang kamu impikan!