Jerawat papula adalah salah satu jenis jerawat inflamasi yang ditandai dengan benjolan merah menonjol di permukaan kulit. Berbeda dengan komedo atau whitehead, papula terasa keras saat disentuh dan sering menimbulkan rasa nyeri. Menurut American Academy of Dermatology, sekitar 50 juta orang di Amerika mengalami jerawat setiap tahunnya, dengan papula menjadi salah satu tipe yang paling umum pada kulit berminyak.
“Saya sempat bingung karena wajah saya penuh benjolan merah yang sakit. Setelah konsultasi di Sozo Skin Clinic dan mendapat perawatan yang tepat, papula saya berkurang drastis dalam beberapa minggu,” cerita Dina, 24 tahun, yang berhasil mengatasi masalah papulanya.
Memahami karakteristik jerawat papula sangat penting untuk menentukan perawatan yang efektif. Dengan penanganan yang tepat, kamu bisa mencegah papula berkembang menjadi jerawat yang lebih parah seperti pustula atau nodul.
Ciri Fisik Jerawat Papula yang Mudah Dikenali
Jerawat papula memiliki karakteristik khas yang membedakannya dari jenis jerawat lainnya. Benjolan ini muncul sebagai tonjolan merah yang menonjol di permukaan kulit dengan diameter biasanya kurang dari 1 cm. Papula tidak memiliki kepala putih atau nanah yang terlihat seperti pustula.
Tekstur papula terasa keras dan padat saat disentuh karena terjadi peradangan di bawah permukaan kulit. Area sekitar papula sering tampak kemerahan dan bengkak. Kondisi ini menandakan adanya respons inflamasi dari sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab jerawat.
Papula biasanya terasa nyeri atau sensitif ketika disentuh atau ditekan. Sensasi ini terjadi karena peradangan yang memicu iritasi pada ujung saraf kulit. Berbeda dengan komedo yang tidak menimbulkan rasa sakit, papula bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari.
Jerawat papula sering muncul di area T-zone seperti dahi, hidung, dan dagu. Namun, papula juga bisa timbul di pipi, rahang, bahkan punggung dan dada. Distribusi ini mengikuti area dengan kelenjar sebum yang lebih aktif.
Faktor Pemicu: Stres, Skincare Salah, hingga Polusi
Produksi Sebum Berlebih
Kelenjar sebum yang terlalu aktif menghasilkan minyak berlebih di permukaan kulit. Sebum yang berlebihan ini bercampur dengan sel kulit mati dan menyumbat pori-pori. Ketika bakteri Cutibacterium acnes (sebelumnya dikenal sebagai Propionibacterium acnes) berkembang di dalam pori yang tersumbat, terjadilah peradangan yang memicu papula.
Fluktuasi hormon, terutama hormon androgen, dapat meningkatkan produksi sebum. Kondisi ini sering terjadi saat menstruasi, kehamilan, atau masa pubertas. Penggunaan produk berminyak juga bisa memperparah kondisi kulit yang sudah berminyak.
Stres dan Faktor Hormonal

Stres memicu pelepasan hormon kortisol yang dapat meningkatkan produksi sebum. Tingkat stres yang tinggi juga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kombinasi kedua faktor ini membuat kulit lebih rentan terhadap peradangan dan pembentukan papula.
Gangguan hormonal seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) juga berperan dalam munculnya papula. Ketidakseimbangan hormon ini memicu produksi androgen berlebih. Akibatnya, kelenjar sebum menjadi lebih aktif dan jerawat papula muncul lebih sering.
Skincare dan Makeup yang Tidak Tepat
Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat memicu papula. Produk yang terlalu berat atau komedogenik (menyumbat pori) meningkatkan risiko jerawat. Bahan-bahan seperti minyak mineral, lanolin, dan beberapa jenis silikon bisa memperburuk kondisi kulit berjerawat.
Makeup yang tidak dibersihkan dengan benar juga menyumbat pori-pori. Sisa makeup yang tertinggal bercampur dengan sebum dan kotoran. Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri penyebab jerawat untuk berkembang biak.
BACA JUGA: Perawatan Alami Kulit Berjerawat: Solusi Efektif untuk Treatment Jerawat
Polusi dan Faktor Lingkungan
Paparan polusi udara seperti debu, asap kendaraan, dan partikel halus menempel pada kulit. Polutan ini menyumbat pori-pori dan memicu reaksi inflamasi. Studi menunjukkan bahwa orang yang tinggal di kota dengan polusi tinggi memiliki risiko lebih besar mengalami jerawat.
Sinar UV yang berlebihan juga dapat memperparah kondisi kulit berjerawat. Paparan sinar matahari tanpa perlindungan memicu produksi sebum berlebih. Selain itu, UV dapat menyebabkan peradangan yang memperburuk papula yang sudah ada.
Ingredients yang Efektif untuk Meredakan Papula
Salicylic Acid
Salicylic acid adalah beta hydroxy acid (BHA) yang larut dalam minyak. Bahan ini dapat menembus pori-pori yang tersumbat dan mengangkat sel kulit mati. Salicylic acid bekerja dengan melarutkan sebum berlebih dan membersihkan pori dari dalam.
Konsentrasi 0,5% hingga 2% efektif untuk mengatasi papula tanpa menyebabkan iritasi berlebih. Gunakan produk dengan salicylic acid 1-2 kali sehari sesuai toleransi kulit. Bahan ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan kemerahan pada papula.
Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide bekerja sebagai antimikroba yang membunuh bakteri penyebab jerawat. Bahan ini melepaskan oksigen ke dalam pori yang tersumbat dan menciptakan lingkungan tidak ramah bagi bakteri. Benzoyl peroxide juga membantu mengangkat sel kulit mati dan mengurangi peradangan.
Mulai dengan konsentrasi rendah seperti 2,5% untuk menghindari iritasi. Kamu bisa meningkatkan konsentrasi hingga 5% atau 10% jika kulit sudah terbiasa. Gunakan benzoyl peroxide secara konsisten untuk hasil optimal, tetapi perhatikan jika kulit menjadi terlalu kering.
Niacinamide
Niacinamide atau vitamin B3 memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Bahan ini efektif mengurangi kemerahan dan pembengkakan pada papula. Niacinamide juga mengatur produksi sebum, sehingga mencegah pori-pori tersumbat kembali.
Konsentrasi 2% hingga 5% sudah cukup efektif untuk kulit berjerawat. Niacinamide cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Bahan ini juga memperkuat skin barrier dan meningkatkan kelembapan kulit tanpa membuatnya berminyak.
BACA JUGA: Skincare Rutin yang Efektif untuk Kulit Berjerawat
Retinoid (Adapalene, Tretinoin)
Retinoid adalah turunan vitamin A yang mempercepat cell turnover atau regenerasi sel kulit. Bahan ini mencegah penyumbatan pori dengan mengangkat sel kulit mati lebih cepat. Retinoid juga mengurangi peradangan dan mencegah pembentukan papula baru.
Adapalene 0,1% tersedia tanpa resep dan lebih gentle untuk pemula. Tretinoin memerlukan resep dokter dan lebih kuat dalam mengatasi jerawat parah. Gunakan retinoid di malam hari dan selalu pakai sunscreen di pagi hari karena retinoid membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Azelaic Acid
Azelaic acid memiliki tiga fungsi utama: antibakteri, anti-inflamasi, dan keratolitik. Bahan ini membunuh bakteri penyebab jerawat, mengurangi peradangan, dan mengangkat sel kulit mati. Azelaic acid juga efektif memudarkan bekas jerawat dan hiperpigmentasi.
Konsentrasi 10% hingga 20% efektif untuk mengatasi papula. Azelaic acid cocok untuk kulit sensitif karena lebih gentle dibanding BHA atau retinoid. Gunakan produk ini 1-2 kali sehari setelah pembersih wajah dan sebelum pelembap.
Kebiasaan yang Harus Dihindari Agar Papula Tidak Bertambah Parah

Memencet atau Meremas Papula
Jangan pernah memencet jerawat papula meskipun terlihat mengganggu. Papula tidak memiliki kepala putih atau nanah yang bisa dikeluarkan. Memencet papula hanya akan mendorong bakteri dan peradangan lebih dalam ke kulit.
Kebiasaan ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit dan meninggalkan bekas luka permanen. Tekanan berlebih juga memperluas area peradangan ke sekitarnya. Risiko infeksi bakteri sekunder juga meningkat ketika kamu menyentuh papula dengan tangan yang tidak steril.
Menggunakan Produk Terlalu Banyak
Over-treatment atau menggunakan terlalu banyak produk aktif justru memperparah papula. Kombinasi beberapa bahan aktif sekaligus dapat menyebabkan iritasi dan peradangan. Kulit yang teriritasi akan memproduksi lebih banyak minyak sebagai respons perlindungan.
Batasi penggunaan produk aktif seperti retinoid, BHA, dan benzoyl peroxide. Gunakan satu jenis treatment aktif terlebih dahulu dan tunggu hingga kulit beradaptasi. Berikan jeda waktu minimal 2-4 minggu sebelum menambahkan produk aktif lainnya.
Mencuci Wajah Terlalu Sering
Mencuci wajah lebih dari dua kali sehari dapat menghilangkan natural oil barrier kulit. Kulit yang terlalu kering akan memicu produksi sebum berlebih sebagai kompensasi. Kondisi ini justru membuat papula bertambah banyak.
Gunakan pembersih yang gentle dan tidak mengandung sulfat keras. Hindari scrubbing atau menggosok wajah terlalu kuat saat membersihkan. Tepuk-tepuk wajah dengan handuk bersih untuk mengeringkan, jangan menggosoknya.
Mengabaikan Sunscreen
Paparan sinar UV tanpa perlindungan memperburuk peradangan pada papula. Sinar matahari juga meningkatkan risiko hiperpigmentasi atau bekas jerawat gelap. Penggunaan treatment aktif seperti retinoid membuat kulit lebih sensitif terhadap UV.
Pilih sunscreen dengan formula non-comedogenic dan oil-free untuk kulit berjerawat. Gunakan minimal SPF 30 PA+++ setiap pagi meskipun di dalam ruangan. Reapply sunscreen setiap 2-3 jam jika beraktivitas di luar ruangan.
BACA JUGA: Jerawat Makin Parah Karena Sunscreen? Ini Solusinya!
Tidur dengan Makeup
Meninggalkan makeup semalaman menyumbat pori-pori dan mencegah kulit bernapas. Sisa makeup bercampur dengan sebum dan kotoran membentuk sumbatan yang memicu papula. Proses regenerasi kulit di malam hari juga terhambat oleh makeup yang tidak dibersihkan.
Lakukan double cleansinguntuk memastikan semua makeup terangkat sempurna. Gunakan cleansing oil atau micellar water untuk mengangkat makeup waterproof. Lanjutkan dengan gentle cleanser berbasis air untuk membersihkan sisa minyak dan kotoran.
Menyentuh Wajah Terlalu Sering
Tangan adalah media penyebaran bakteri yang paling umum. Kebiasaan menyentuh wajah tanpa disadari memindahkan bakteri, minyak, dan kotoran ke kulit. Bakteri ini dapat masuk ke pori-pori dan memperburuk peradangan pada papula.
Hindari kebiasaan menopang dagu dengan tangan atau menyentuh area berjerawat. Jika harus menyentuh wajah, pastikan tangan sudah bersih. Bersihkan juga benda-benda yang sering bersentuhan dengan wajah seperti handphone dan sarung bantal.
Perawatan Profesional yang Disarankan

Chemical Peeling
Chemical peeling menggunakan larutan asam untuk mengeksfoliasi lapisan kulit terluar. Peeling dengan salicylic acid atau glycolic acid efektif mengatasi papula. Prosedur ini membersihkan pori-pori yang tersumbat dan mengurangi peradangan.
Peeling ringan hingga medium cocok untuk kulit berjerawat dengan papula. Treatment ini membantu mempercepat cell turnover dan mencegah pembentukan papula baru. Hasil optimal biasanya terlihat setelah 3-6 kali sesi dengan interval 2-4 minggu.
Facial Acne Treatment
Facial khusus untuk kulit berjerawat dirancang untuk mengatasi papula secara mendalam. Treatment ini biasanya mencakup deep cleansing, extraction (jika diperlukan), dan aplikasi masker anti-inflamasi. Terapis akan menggunakan teknik dan produk yang sesuai dengan kondisi kulitmu.
Facial acne membantu membersihkan pori-pori, mengurangi peradangan, dan menenangkan kulit. Prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh terapis berpengalaman untuk menghindari trauma pada kulit. Facial acne dapat dilakukan setiap 2-4 minggu tergantung tingkat keparahan papula.
LED Light Therapy
LED light therapy menggunakan cahaya biru dan merah untuk mengatasi jerawat. Cahaya biru membunuh bakteri penyebab jerawat di permukaan kulit. Cahaya merah mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan papula.
Treatment ini non-invasif dan tidak menimbulkan rasa sakit. LED therapy cocok dikombinasikan dengan perawatan lain untuk hasil maksimal. Biasanya diperlukan 8-12 sesi dengan frekuensi 2-3 kali seminggu untuk melihat perubahan signifikan.
Injection Treatment
Untuk papula yang besar dan sangat meradang, dokter mungkin merekomendasikan intralesional corticosteroid injection. Suntikan ini mengandung kortikosteroid yang langsung meredakan peradangan. Papula akan mengecil secara signifikan dalam 24-48 jam setelah injeksi.
Treatment ini efektif untuk papula yang tidak merespons perawatan topikal. Injeksi harus dilakukan oleh dokter kulit untuk memastikan dosis dan teknik yang tepat. Prosedur ini biasanya hanya memerlukan satu kali suntikan per lesi.
BACA JUGA: Punya Masalah Jerawat dan Kemerahan? Kenali Solusi Efektif dengan IPL Treatment
Prescription Medication
Dokter kulit dapat meresepkan obat oral seperti antibiotik atau isotretinoin untuk kasus papula yang parah. Antibiotik seperti doksisiklin atau minosiklin mengurangi bakteri dan peradangan dari dalam. Isotretinoin efektif untuk jerawat yang resisten terhadap treatment lainnya.
Obat topikal resep seperti tretinoin, adapalene, atau kombinasi clindamycin-benzoyl peroxide juga sering direkomendasikan. Penggunaan obat resep harus di bawah pengawasan dokter. Follow-up rutin diperlukan untuk memantau efektivitas dan efek samping.
Dapatkan Penanganan Jerawat Papula di Sozo Skin Clinic
Sozo Skin Clinic menyediakan penanganan komprehensif untuk masalah jerawat papula dengan pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi kulitmu. Tim dokter kulit berpengalaman akan melakukan analisis menyeluruh untuk menentukan penyebab papula dan merekomendasikan treatment yang paling efektif.
Klinik ini menawarkan berbagai pilihan perawatan profesional mulai dari chemical peeling, facial acne, LED light therapy, hingga prescription treatment. Setiap prosedur dilakukan dengan standar medis yang tinggi dan menggunakan produk berkualitas. Kombinasi perawatan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan jenis kulit untuk hasil optimal.
Di Sozo Skin Clinic, kamu akan mendapatkan konsultasi mendetail tentang skincare routine yang tepat untuk kulit berjerawat. Dokter akan memberikan rekomendasi produk dan ingredient yang aman serta efektif. Panduan perawatan di rumah juga diberikan untuk memaksimalkan hasil treatment profesional.

Teknologi dan peralatan modern digunakan untuk memastikan setiap treatment berjalan efektif dan nyaman. Klinik juga menyediakan follow-up berkala untuk memantau perkembangan kondisi kulitmu. Dengan penanganan yang tepat dan konsisten, papulamu dapat teratasi dan kulitmu kembali sehat.
Jangan biarkan jerawat papula mengganggu kepercayaan dirimu lebih lama lagi. Hubungi Sozo Skin Clinic untuk mendapatkan solusi terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan kulitmu. Wujudkan kulit sehat bebas jerawat dengan perawatan profesional yang tepat.



